menulis itu menyenangkan - writing is fun

di blog ini ada beberapa artikel menarik, download software dan ebook gratis, dan bonus akan diperoleh dari sponsor kami

Free Website Hosting
12:25 AM

Mencari Inspirasi

Posted by Unknown

Di manakah gerangan makhluk yang bernama inspirasi berada?

Di beberapa tulisan lama tentang kehidupan pujangga disebutkan mereka menggali inspirasi dengan banyak cara: ada yang berjalan-jalan, mengobrol dengan orang lain, melihat panorama, hingga masuk kamar kecil!

Tidak perlu terlalu terkejut, Isaac Newton pun — seorang ilmuwan besar Fisika — digambarkan duduk di bawah pohon apel dan tertimpuk apel, dan tercetuslah penjelasan dia tentang gaya tarik bumi. Demikian pula kisah legendaris Archimedes: dari bak mandi hingga jeritan, “Eureka!”) di jalanan. Soekarno pun diceritakan sedang duduk-duduk di bawah pohon pada saat kelahiran butir-butir Pancasila.

Yang perlu diingat: semua penggambaran itu merupakan simpul-akhir, puncak gunung es, dari pergulatan pelakunya selama waktu yang panjang. Berapa banyak orang yang duduk di bawah pohon bak Newton atau Soekarno? Banyak orang lain juga mandi di dalam bak dan air tumpah seperti yang dialami Archimedes.

Jika inspirasi adalah ujung perolehan — semacam 1% dalam kutipan sohor Edison tentang usaha kerasnya — coba jalani bagian penting 99%-nya. Apakah itu?

Bawa alat untuk merekam — apa saja!

BHTV Meeting in PAU ITB

Bisa berupa buku kecil dan pulpen yang siap ditulisi sembarang waktu beserta aktivitas kita. Orhan Pamuk, sastrawan Turki peraih Nobel Sastra 2006, menorehkan catatannya, tentang Selat Bosforus, Turki, seperti dikisahkan di Iqra, Majalah Tempo, 14 Desember 2008 lalu.

Sekarang bertambah: perekam suara, kamera, dan aneka pencatat digital lain seharusnya lebih memudahkan lagi proses perekaman. Salah seorang yang mulai mencoba podcasting, yaitu aktivitas blog lewat suara, menyebut dia dapat menuangkan inspirasinya dengan cara berbicara di belakang kemudi saat menghadapi kemacetan. Praktis: paling tinggal pencet satu tombol dan setelah itu berkomat-kamit menuturkan idenya.

Bahwa hasil rekaman tersebut disajikan dalam bentuk materi-suara atau diolah lagi menjadi tulisan, hal itu bebas. Yang jelas, bagi sebagian orang cara ini memudahkan.

Dari semua rekaman yang telah terkumpul, inspirasi dapat muncul. Dengan bahan yang sudah berlimpah, akan lebih mudah untuk merealisasikan inspirasi menjadi gagasan yang gamblang dan siap-saji untuk publik.

Semudah itukah inspirasi datang? Betul, jika memang ingin kita mudahkan. Akan halnya pengolahan yang kemudian disebut “inspirasi” itu, bebaskan saja: cari pohon yang teduh, pemandangan yang indah, atau kafe yang hangat. Catatan, olah pikir, analisis, permenungan, siap disajikan menjadi bungkah inspirasi. Dalam hal ini preferensi “mengolah” proses inspirasi berbeda untuk setiap penulis. Bungkus, dah!

Pengalaman saya sendiri: ada bagian yang sering lebih berat diatasi dibanding “pencarian inspirasi”, yaitu “suasana hati” atau mood. Kendati saya faham hal ini jangan terlalu diikuti dan harus diatasi dengan sikap bersungguh-sungguh, namun acapkali terantuk juga. Lain kali kita bahas!

by : Ikhlasul Amal

-----------------------
Sumber : http://mytipsblog.com

0 comments:

Post a Comment

jika ada sesuatu yang tidak bisa saya jelaskan disini, maka saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena memang saya masih pembelajar

Your Ad Here